Kalurahan Baturetno

Desa Baturetno mewakili Kabupaten Bantul maju dalam Lomba Desa tingkat DIY tahun 2015. Pada putaran ke lima, Tim Yuri Lomba Desa dan Kelurahan DIY tahun 2015 mengadakan verifikasi data di Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul pada Kamis, (11/06).

Pada kesempatan tersebut Kepala BPPM, Dra. Kristiana Swasti, Msi dalam menyampaikan amanat Gubernur DIY antara lain mengemukakan bahwa, pembangunan masyarakat desa dan kelurahan perlu diperhatikan secara serius. Kearifan nilai-nilai sosisal budaya lokal dalam aspek kegotongroyongan dan keswasembadaan patut untuk didayagunakan, dilestarikan dan dikembangkan agar menjadi potensi efektif dalam pelaksanaan pembangunan masyarakat Desa dan Kelurahan.

Lomba desa dan kelurahan menurutnya, bukan semata-mata untuk mengejar target juara, melainkan mengevaluasi terwujudnya kemandirian desa dan kelurahan sesuai dengan indikator pembangunan, diantaranya adalah aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat dalam pembangunan, pemerintahan serta kelembagaan kemasyarakatan.

Dalam kesempatan sama yang juga dihadiri Bupati Bantul, Sri Surya Widati. Menurutnya, dalam tahun 2015 ini Kabupaten Bantul mengajukan Desa Baturetno Banguntapan untuk mewakili Kabupaten Bantul maju kelomba desa tingkat DIY, bahkan menyataan kesiapannya jika nantinya oleh DIY ditunjuk mewakili ketingkat nasional. Bupati juga menjelaskan, evaluasi pemberdayaan masyarakat atau dikenal dengan dengan lomba desa ini, diharapkan bukan hanya rutinitas dan seremonial. Akan tetapi mampu menciptakan penguatan kelembagaan, sehingga dinamika pembangunan sosial ekonomi dan politik makin kokoh dan melembaga. Sementara disisi lain, juga diharapkan mampu menciptaan kekuatan swadaya dan gotong royong masyarakat. Sehingga, lanjut bupati, secara bertahap dan nyata, mampu memberikan kontribusi dalam upaya melakukan perubahan di tingkat desa menuju kondisi yang lebih baik.

Bupati juga berharap, senergi antara perangkat desa dengan masyarakat hendaknya selalu dijaga dan ditingkatkan. Sehingga, semua program pembangunan yang telah disepakati dan direncanakan, dapat terlaksana dengan baik. Melalui forum rembug desa, masyarakat dibiasakan untuk sambung rasa, saling bertukar informasi dan menyerap aspirasi warga masyarakatnbya secara bijak.

Kepala Desa Baturetno, Sarjaka menyampaikan presentasi atas apa yang telah diupayakan dalam pembangunan selama  kepemimpinannya yang menjadi potensi dan unggulan yang ada di Desa Baturetno. Menurutnya, ada produk unggulan yang tidak dipunyai daerah lain yaitu produk industri gamelan yang tidak dipunyai didaerah lain di DIY. Bahkan hasil produknya selain digunakan untuk lokal DIY, bahkan sudah dieksport ke berbagai manca negara seperti Belanda dan Kanada. Bahkan didaerahnya juga terdapat Sekolah Sepakbola yang telah berhasil menjadikan anak asushnya menjadi tim kesebelasan nasional.

Selain itu di desa yang dipimpinnya juga sudah menggunakan Siskasunkita (Sistem Informasi SMS Kepala Dusun Tiga Kalangan) yang ada di dusun Kalangan, Baturetno yang belum dipunyai oleh daerah lain.

Setelah hampir separuh hari Tim Yuri Lomba Desa dan Kelurahan mencocokkan data administrasi di kantor kelurahan dan melihat sampel langsung di Pedukuhan Kalangan dan Pelem, Kepala BPPM yang diwakili oleh Kabid Pemberdayaan Masyarakat, Drs. Seno Admaji, Msi menyampaikan hasil kesimpulan dari Tim Yuri yang antara lain mengharapkan adanya BUMDes segera diwujudkan dengan didukung sesuai dengan potensi yang ada. Dengan pelestarian budaya yang ada bisa dikembangkan ke berbagai desa disesuaikan kemampuan desa, karena hal ini merupakan instrumen yang penting untuk mencegah adanya pengangguran. Perihal Siskasunkita bisa dikembangkan tidak hanya di satu desa melainkan di desa yang lain, menurutnya, lebih banyak lebih baik.

Pada akhir acara perwakilan Setda Kabupaten Bantul, Drs. H Riantono, Msi juga memberikan kesan dan pesan mengenai kegiatan Lomba Desa yang sudah berjalan. (ddk)