Kalurahan Baturetno

Baturetnonews – Kalurahan Baturetno menggelar kegiatan dalam rangka meningkatkan kapasitas kader kesehatan di Dusun Pelem. Kegiatan ini dihadiri oleh dua narasumber, yaitu Ibu Sri Winarti, petugas kesehatan dari Puskesmas Banguntapan 1, dan Bapak Dwi yang memberikan wawasan tentang pengelolaan sampah.

Kegiatan ini dilakuka selama tiga hari yakni mulai tanggal 25 Oktober 2023 sampai dengan 27 Oktober 2023 di tiga tempat yakni rumah Dukuh Pelem, Gedung RT 09 Ngentak Pelem, dan Gedung Serbaguna RT 06 Pelem.

Ibu Sri Winarti, dalam paparannya, menjelaskan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat. Beliau menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan diri. Selain itu, Bapak Dwi juga memberikan wawasan tentang cara efektif dalam mengelola sampah.

Dalam kesempatan ini, Ibu Sri Winarti berharap agar para ibu di Dusun Pelem mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Dengan demikian, diharapkan dapat terjadi peningkatan signifikan dalam tingkat kesehatan masyarakat Dusun Pelem.

Beliau juga menyampaikan aspirasinya bahwa peningkatan pengetahuan dan kapasitas kader akan terus disampaikan kepada masyarakat secara luas. Dengan demikian, seluruh warga Dusun Pelem dapat memahami lebih baik tentang pentingnya perilaku hidup sehat dan cara yang tepat dalam mengelola sampah. Hal ini menjadi sangat penting mengingat adanya permasalahan serius terkait sampah di wilayah Bantul.

Dwi Wantoro, perwakilan dari Sekolah Sampah Lingas Trengginas di Padukuhan Pelem, memberikan informasi mengenai pentingnya kegiatan ini. Beliau menekankan bahwa peningkatan kapasitas ini adalah langkah strategis untuk mendorong semangat masyarakat dalam mengelola sampah di rumah tangga.

Sebagai dampak dari penutupan permanen Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga menjadi solusi. Proses ini memerlukan pendampingan dan bimbingan, terutama untuk para ibu-ibu, agar mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mengelola dan mengolah sampah dengan benar.

Dwi Wantoro juga menegaskan bahwa pendampingan dalam pengelolaan sampah bukan hanya sekedar kebutuhan, tetapi merupakan kewajiban. Hal ini akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilah sampah untuk memaksimalkan manfaatnya.

Sampah yang dipilah dengan benar dari rumah tangga memiliki nilai ekonomis. Contohnya, sampah organik dapat diolah menjadi pupuk cair, pakan ternak, atau eco enzim. Hal ini tidak hanya mengurangi pengeluaran untuk membeli pakan ternak, tetapi juga menghasilkan manfaat ekonomis yang dapat meningkatkan pendapatan warga.

Melalui kegiatan ini, diharapkan lingkungan sekitar akan menjadi lebih bersih dan sehat. Selain itu, praktik pengelolaan sampah yang baik juga akan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian masyarakat, dengan sumber penghasilannya berasal dari sampah itu sendiri.

Dengan semboyan "yang kita tanam itu yang kita makan dan yang kita makan itu yang kita tanam", pengelolaan sampah menjadi sebuah upaya kolaboratif untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi seluruh warga masyarakat padukuhan palem Kalurahan Baturetno.