Kalurahan Baturetno

BATURETNEWS - Desa Baturetno menyelenggarakan sosialisasi perintisan desa budaya, Rabu (29/01/20) bertempat di balai desa. Sosialisasi dihadiri oleh Pamong Desa, BPD, LPMD, PKK, dan Karang Taruna Desa Baturetno. Disampaikan oleh Carik Desa Baturetno, M. Luai Arminanto bahwa belum banyak desa yang menjadi desa budaya di Kabupaten Bantul. Sesuai dengan keistimewaan yang dimiliki oleh DIY, maka Desa Baturetno berencana mengajukan menjadi Desa Budaya. Selain itu, Desa Baturetno mempunyai beragam kesenian dan upacara adat yang nantinya dapat mendukung Baturetno sebagai desa budaya. Sebelum dilaksanakan paparan mengenai syarat menjadi desa budaya, Bapak Sudiantara, SIP selaku Ketua BPD Desa Baturetno turut menyampaikan bahwa untuk menjadi desa budaya dengan beberapa tingkatan mempunyai syarat-syarat tersendiri. Desa budaya adalah implementasi dari undang-undang keistimewaan. Harapannya tidak hanya budaya yang kita jaga tapi juga kelak akan mendatangkan peningkatan baik di bidang ekonomi atau yang lainnya. 

Paparan sosialisasi perintisan desa budaya oleh Ketua LPMD Desa (Dr.H. Jumarudin). Disampaikan oleh beliau bahwa ada beberapa klasifikasi desa budaya, yaitu tumbuh, berkembang, dan maju. Alur usulan desa budaya dengan proposal dari desa yang berisi profile desa, rencana program kegiatan dan rekomendasi dari dinas kebudayaan kabupaten. Terdapat 11 bidang penilaian desa budaya, yaitu adat dan tradisi, kesenian, permainan tradisional, hahaha jawa, sastra jawa, aksara jawa, kerajinan, kuliner, pengobatan tradisional, tata ruang dan warisan budaya. Tentu saja sebagian besar di wilayah Desa Baturetno banyak yang masih nguri-uri sehingga hanya tinggal menginventarisasi serta menggenjot lagi setiap kegiatan kebudayaan (SYN).